REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Sarinah bekerja sama dengan Indonesia Eximbank dan PT Bumi Tangerang Mesindotama, melakukan pembelian kakao dari petani dan akan menjualnya ke industri. "Lima lembaga ekonomi pemberdayaan masyarakat (petani kakao) di Sulawesi Tengah sudah sanggup menyuplai 5.000 ton per tahun senilai Rp 120 miliar," kata Direktur Utama PT Sarinah, Jimmy Gani, Jumat (18/6).

Jimmy mengatakan, Sarinah akan membina petani kakao dan menjual hasilnya ke PT Bumi Tangerang Mesindotama dan yang lain. "Bumi Tangerang membutuhkan 40 ribu ton kakao per tahunnya," jelasnya.

Indonesia Eximbank berperan dalam pembiayaan dengan memberi modal kerja. Kepala Divisi Jasa Konsultasi Indonesia Eximbank, Djoko Djamhoer, mengatakan, pemberian modal kerja itu agar Sarinah memiliki modal untuk menyerap kakao itu.

Skim pembiayaan yang akan diberikan adalah pemberian pinjaman 80 persen dari modal kerja. "Sedangkan sebanyak 20 persen biaya dari perusahaan sendiri," katanya.

Biasanya, kata Djoko, untuk modal kerja seperti ini disediakan pembiayaan sebesar Rp 10-20 miliar. Selain itu, kata Djoko, pihaknya juga akan memberikan pembiayaan untuk industri kakao. Industi kakao membutuhkan Rp 150 miliar. "Biasanya kami memberikan pembiayaan dengan plafon Rp 100 miliar," ucapnya.

0 comments

Post a Comment

 
Pagimana Blog